DAKWAAN :

Pertama:

-------- Bahwa Terdakwa TOMMY PRADANA Bin SUGENG TRIWIDODO pada hari Kamis, 16 Januari 2025, sekira pukul 15.20 WIB atau setidak-tidaknya pada pada bulan Juli 2025 atau setidak-tidaknya pada tahun 2025 bertempat di tepi Jl. Polowijen IV kel. Polowijen Kec. Blimbing Kota Malang atau setidak tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang yang  berwenang memeriksa dan mengadilinya, “tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I yang dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram”, yang dilakukan oleh terdakwa dengan rangkaian perbuatan antara lain sebagai berikut:

Berawal pada hari kamis tanggal 16 Januari 2025 sekira pukul 12.00 WIB, terdakwa yang sedang berada di rumahnya Jl. Sukun Gempol 39 RT.03 RW.09  Kel. Tanjungrejo Kec. Sukun Kota Malang tiba-tiba dihubungi oleh MAULANA (DPO) melalui Whatsapp yang menerangkan bahwa akan ada sabu yang turun sebanyak 40 (empat puluh) gram yang mana pada saat itu MAULANA (DPO) menyuruh terdakwa untuk standby di rumahnya. Selanjutnya sekira pukul 15.00 WIB terdakwa dihubungi kembali oleh MAULANA (DPO) melalui chat Whatsapp yang berisi peta ranjauan sabu tersebut, lalu sekira pukul 15.20 WIB terdakwa berangkat dari rumahnya menuju peta ranjauan tersebut di tepi Jl. Polowijen IV kel. Polowijen Kec. Blimbing Kota Malang, setelah terdakwa sampai di tempat ranjauan tersebut kemudian terdakwa menemukan sabu yang dibungkus dengan kresek warna hitam, kemudian terdakwa langsung pulang menuju rumahnya. Sekira pukul 17.00 WIB terdakwa sampai di rumahnya dan terdakwa langsung menghubungi MAULANA (DPO) lalu memfoto dan menimbang sabu yang barusan didapat oleh terdakwa tersebut, yang mana sabu tersebut kemudian terdakwa simpan di dalam lemari pakaian milik terdakwa.

Selanjutnya pada hari jumat tanggal 17 Januari 2025 sekira pukul 06.30 WIB terdakwa dihubungi oleh MAULANA (DPO) melalui chat Whatsapp yang mana dalam chat tersebut MAULANA (DPO) menyuruh terdakwa memecah sabu tersebut menjadi beberapa bagian yaitu 46 bungkus plastik klip berisi sabu, lalu setelah terdakwa selesai memecah sabu tersebut menjadi 46 bungkus plastik klip kemudian terdakwa menyimpan 46 bungkus plastik klip berisi sabu tersebut di dalam lemari pakain milik terdakwa. Selanjutnya sekira pukul 08.00 WIB, saksi ENDIK IRIANTO dan saksi ATOK TRIWIJAYANTO yang merupakan petugas kepolisian Polresta Malang Kota melakukan penangkapan terhadap terdakwa di dalam rumah terdakwa Jl. Sukun Gempol 39 RT.03 RW.09  Kel. Tanjungrejo Kec. Sukun Kota Malang, kemudian saksi ENDIK IRIANTO dan saksi ATOK TRIWIJAYANTO, melakukan pemeriksaan interogasi terhadap terdakwa dan ditemukan barang bukti berupa:

1. 1. 1. 1. 46 (empat puluh enam) bungkus plastik klip berisi sabu:
         2. 1 (satu) unit timbangan elektronik warna silver;
         3. 1 (satu) unit handphone merek Oppo warna ungu dengan nomor 087752269654.

Selanjutnya terdakwa beserta barang bukti langsung dibawa ke Polresta Malang Kota guna pemeriksaan lebih lanjut.

Bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap terdakwa, terdakwa tidak dapat menunjukkan surat izin menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I dari Kementerian Kesehatan maupun Istansi berwenang lainnya

Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan Barang Nomor: 12/IL.124200/2024 tanggal 18 Januari 2025 terhadap barang butki berupa:

Bahwa total keseluruhan berat kotor barang bukti narkotika jenis sabu sebagaimana tersebut di atas adalah 44,84 (Empat puluh empat koma delapan empat) gram dan berat bersih barang bukti narkotika jenis sabu sebagaimana tersebut di atas adalah 39,40 (Tiga puluh sembilan koma empat nol) gram

Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab:00637/NNF/2025  tanggal 30 Januari 2025, terhadap sample barang bukti no. 01580/2025/NNF yang disisihkan berupa 1 (satu) kantong plastik berisikan kristal warna putih dengan berat netto ±0,023 gram s/d sample barang bukti no. 01625/2025/NNF yang disisihkan berupa 1 (satu) kantong plastik berisikan kristal warna putih dengan berat netto ±0,014 gram dengan kesimpulan adalah benar kristal Metamfetamina yang terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 Lampiran I Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

-------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. ------

ATAU

Kedua:

-------- Bahwa Terdakwa TOMMY PRADANA Bin SUGENG TRIWIDODO pada hari hari Jumat, 17 Januari 2025, sekira pukul 08.00 WIB atau setidak-tidaknya pada pada bulan Januari 2025 atau setidak-tidaknya pada tahun 2025 bertempat di rumah terdakwa yang beralamat Jl. Sukun Gempol 39 RT.03 RW.09 Kel. Tanjungrejo Kec. Sukun Kota Malang atau setidak tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, “memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, beratnya melebihi 5 (lima) gram”, yang dilakukan oleh terdakwa dengan rangkaian perbuatan antara lain sebagai berikut:

Berawal pada hari Jumat tanggal 10 Januari 2025 sekira pukul 13.00 WIB Saksi Atok Tri Wijayanto dan Saksi Endik Irianto yang merupakan petugas kepolisian Polresta Malang Kota mendapat informasi tentang adanya peredaran sabu yang dilakukan oleh terdakwa, setelah mendapat informasi tersebut Saksi Atok Tri Wijayanto dan Saksi Endik Irianto melakukan penyelidikan terhadap Terdakwa, selanjutnya setelah mendapat informasi yang akurat, Saksi Atok Tri Wijayanto dan Saksi Endik Irianto  pada hari Jumat tanggal 17 Januari 2025 sekira pukul 08.00 WIB di dalam sebuah rumah yang beralamat di Jl. Sukun Gempol No. 39 RT.003 RW.009 Kel. Tanjungrejo Kec. Sukun Kota malang melakukan penangkapan terhadap terdakwa lalu melakukan pemeriksaan interogasi terhadap terdakwa dan ditemukan barang bukti berupa:

1. 46 (empat puluh enam) plastik klip sabu;
2. 1 (satu) unit timbangan elektronik warna silver yang berada di dalam lemari pakaian;
3. 1 (satu) unit handphone merek OPPO warna ungu dengan Nomor 087752269654 yang berada di atas tempat tidur yang berada di dalam kamar;

Selanjutnya terdakwa beserta barang bukti langsung dibawa ke Polresta Malang Kota guna pemeriksaan lebih lanjut.

Bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap terdakwa, terdakwa tidak dapat menunjukkan surat izin memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman dari Kementerian Kesehatan maupun Istansi berwenang lainnya

Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan Barang Nomor: 12/IL.124200/2024 tanggal 18 Januari 2025 terhadap barang butki berupa:

Bahwa total keseluruhan berat kotor barang bukti narkotika jenis sabu sebagaimana tersebut di atas adalah 44,84 (Empat puluh empat koma delapan empat) gram dan berat bersih barang bukti narkotika jenis sabu sebagaimana tersebut di atas adalah 39,40 (Tiga puluh sembilan koma empat nol) gram.

Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab:00637/NNF/2025  tanggal 30 Januari 2025, terhadap sample barang bukti no. 01580/2025/NNF yang disisihkan berupa 1 (satu) kantong plastik berisikan kristal warna putih dengan berat netto ±0,023 gram s/d sample barang bukti no. 01625/2025/NNF yang disisihkan berupa 1 (satu) kantong plastik berisikan kristal warna putih dengan berat netto ±0,014 gram dengan kesimpulan adalah benar kristal Metamfetamina yang terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 Lampiran I Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

-------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. ------